Sabtu, 12 Desember 2009

perkembangan arsitektur di indonesia

Abad ke XIX ( 19 )
Dengan penguasa pemerintah Hindia -Belanda,
Pusat kota : Kota, Weltevreden, Gondangdia, Menteng
Nama : Batavia
Konsep kota : Gondangdia dan Menteng merupakan perluasan weltevreden yang memiliki konsep yang sama
Detail :


  • banyak taman yang mengisi jarak antar rumah

  • bangunan bergaya arsitektur tropis


  • Abad ke XX ( 20 ) : pasca kemerdekaan
    Dengan presiden Soekarno,
    Pusat kota : Kota, Weltevreden, kebayoran baru
    Nama : Jakarta
    Konsep kota : Kebayoran baru dijadikan kota satelit
    Detail :


  • Desain kota kebayoran baru merupakan pencampuran antara eropa barat dan Jawa

  • tata letak kotanya dipengaruhi dengan prinsip tata letak JAwa namun dipisahkan oleh jalan raya yang lebar serta jalur hijau yang luas.


  • Abad ke XX ( 20 ) : pasca kemerdekaan
    Dengan presiden Soekarno,
    Pusat kota : Kota, Monas, Senyan, Thamrin
    Nama : Jakarta
    Konsep kota : Membangun identitas dan harga diri sebagai negara merdeka
    Detail :


  • Pembangunan infrastruktur, stadion di senayan, Gedung Nusantara, Monas, dan lapangan merdeka


  • Abad ke XX ( 20 ) : pasca kemerdekaan
    Dengan presiden Soeharno,
    Pusat kota : Kota, Monas, Senayan, Thamrin, Kebayoran, Tangerang, Bekasi
    Nama : Jakarta
    Konsep kota : Pembangunan ekonomi
    Detail :


  • Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan jalan tol, serta gedung2 bertingkat sebagai kantor pemerintah dan pusat layanan masyarakat.


  • Kebanyakan pembangunan arsitektur di jakarta dimulai setelah adanya proyek mercusuar Soekarno misalnya :


  • Hotel Indonesia

  • Sarinah

  • Gelora Bungno

  • By Pass

  • Jembatan Semanggi

  • Monas

  • Mesjid Istiqlal

  • Wisma Nusantara

  • ANcol

  • Gedung MPR/DPR
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar